Salam untukmu yang datang, maaf sedikit berdebu
Minggu, 06 September 2009
aku, sebagai diriku
Aku, sebagai diriku, kali ini akan berbicara tentang penepian yang sedikit membosankan jika dibandingkan dengan cerita-cerita fantasi lainnya.
Aku, ya tentu saja masih sebagai diriku. sudah sekian hari mengurung diri dari segala penjuru. menutup telinga dari segala bunyi. mengunci mata dari segenap warna, memang kedengaran aneh dan asing, tapi ini sebuah pilihan. dan aku tak perduli dengan keasingan, masa bodoh dengan kejanggalan dan keanehan, memang sedih juga rasanya harus membiasakan diri berkeras menjadi tuna-segalanga.
entah, aku yang masih yakin sebagai diriku terus saja terkebiri dalam lelah menua, mungkin dengan jalan inilah aku akan mendapati kedewasaan yang sudah lelah menungguku sekian tahun. terlambat memang, tapi daripada tidak sama sekali? ah,,
aku akan membawanya bersamaku kawan, tunggu aku dengan kedewasaanku.
Aku, ya tentu saja masih sebagai diriku. sudah sekian hari mengurung diri dari segala penjuru. menutup telinga dari segala bunyi. mengunci mata dari segenap warna, memang kedengaran aneh dan asing, tapi ini sebuah pilihan. dan aku tak perduli dengan keasingan, masa bodoh dengan kejanggalan dan keanehan, memang sedih juga rasanya harus membiasakan diri berkeras menjadi tuna-segalanga.
entah, aku yang masih yakin sebagai diriku terus saja terkebiri dalam lelah menua, mungkin dengan jalan inilah aku akan mendapati kedewasaan yang sudah lelah menungguku sekian tahun. terlambat memang, tapi daripada tidak sama sekali? ah,,
aku akan membawanya bersamaku kawan, tunggu aku dengan kedewasaanku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar